STAIDAGRESIK.AC.ID. Kamis 1 Agustus 2019, Halaman Depan Kampus STAIDA berjajar beberapa angkutan umum yang memadati sepanjang halaman kampus. Hal itu tidak lain karena tengah diadakan Pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2019. Total sebanyak 121 Mahasiswa ini akan disebar ke 6 Desa. Yaitu desa Bangkok, desa Began, desa Rayung, desa Wonorejo, desa Karangturi dan desa Meluwur Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahsiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Darruttaqwa (STAIDA) Suci Manyar Gresik merupakan rangkaian kegiatan untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu (multidsipliner) yang dikembangkan oleh STAIDA Suci Manyar Gresik. Oleh sebab itu, program-program kerja yang nantinya akan dilaksanakan di lapangan merupakan aplikasi dan pengembangan dari apa yang didapat mahasiswa selama mengikuti perkuliahan. Di samping itu, KKN juga merupakan bagian dari pengabdian masyarakat dan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa. Sehingga selama mengikuti program KKN, mahasiswa tidak saja belajar hidup berdampingan dengan masyarakat, tetapi yang lebih penting, mahasiswa belajar melakukan identifikasi masalah yang berkembang di masyarakat untuk selanjutnya melakukan pengolahan masalah dengan pendekatan ilmiah, sehingga dihasilkan suatu solusi yang relevan dengan kondisi masyarakat yang menjadi medan KKN, dengan menimbang segala aspek nilai, budaya, karakter yang dimiliki masayarakat tersebut.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STAIDA, Shohib, M. Pd.I., mengucap syukur dapat melepas mahasiswa KKN ke 6 tempat (Desa, red). Shohib berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal dari perubahan yang lebih baik. Yang mana untuk keberangkatan mahasiswa ke lokasi KKN langsung disediakan akomodasi dari pihak kampus. “Ini semata agar kita bisa terlihat lebih berwibawa. Tidak malu dibawa ke Lokasi KKN. Kita tunjukkan bahwa mahasiswa STAIDA adalah mahasiswa yang berwibawa,” ujar Shohib.
Pada kesempatan yang sama ketua Yayasan Al-Munawwar berpesan Kepada segenap peserta KKN agar senantiasa mengingat terutama visi kampus STAIDA. Dan selalu menjaga nama baik Almamater kampus Sekolah Tinggi agama Islam Daruttaqwa lebih-lebih nama baik Pondok Pesantren Daruttaqwa. Tiga hal itu yang harus dipegang adik-adik,” tegas Drs. H. Su’aidi Ahmad Kholil berpesan. Beliau berharap, Tunjukkan bahwa mahasiswa STAIDA memiliki keunggulan dari sisi keilmuan, pengabdian serta morality. “Kami juga menyampaikan terima kasih, kepada segenap Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang mengantar mahasiswa ke tempat yang nantinya akan menjadi tempat pengabdian. Semoga kita bisa diterima dengan baik,” kata H.Su’aidi.
Pelepasan mahasiswa KKN pun dilakukan secara simbolis di Gerbang utama STAIDA dengan iringan Do’a yang disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Daruttaqwa KH. Ainul Muttaqin, M.Pd.I. dengan harapan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa diberikan kelancaran, kemanfaatan kepada masyarakat desa yang ditempati lebih-lebih kepada diri pribadi mahasiswa STAIDA. (Adp_10)