INSIDA GRESIK

Antusiasme Tinggi Warnai OPSI ke-2 Himpunan Mahasiswa Psikologi Islam INSIDA: Perkuat Wawasan Keislaman dan Keterampilan Publik

Gresik, 2 November 2025 – Semangat kolaborasi dan keinginan untuk memperdalam keilmuan tampak jelas dalam kegiatan Orientasi Psikologi Islam (OPSI) ke-2 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi Islam (HMPS-PI) Institut Agama Islam Daruttaqwa (INSIDA). Acara tahunan yang sangat dinantikan ini sukses digelar pada hari Minggu, 2 November 2025, bertempat di Auditorium Utama INSIDA, menarik ratusan peserta dari berbagai angkatan, khususnya mahasiswa baru angkatan 2025.

Kegiatan OPSI ke-2 resmi dimulai tepat pada pukul 09.00 WIB. Suasana pembukaan terasa khidmat dan penuh harapan setelah sambutan dari Ketua Pelaksana dan sambutan inti dari Ketua Program Studi Psikologi Islam INSIDA. Dalam sambutan pembukaannya, KAPRODI Psikologi Islam menekankan bahwa OPSI bukan sekadar orientasi biasa, melainkan sebuah jembatan penting untuk menyelaraskan kurikulum akademik dengan aplikasi praktis ilmu psikologi dalam kerangka nilai-nilai keislaman.

“Psikologi Islam adalah ilmu yang vital di era ini. OPSI hadir sebagai wadah strategis bagi mahasiswa untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga melihat bagaimana konsep-konsep seperti nafs, qalb, dan ruuh dapat diterapkan dalam konseling, terapi, dan kehidupan sehari-hari,” ujar KAPRODI, disambut tepuk tangan meriah dari para peserta. Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini berfungsi sebagai ajang pengakraban dan regenerasi semangat keilmuan di kalangan mahasiswa.

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan sesi materi pertama yang fokus pada pengembangan keterampilan esensial. Sesi ini diisi oleh narasumber yang sangat kompeten, Debi Agus Santoso, seorang Founder dari Public Speaking UNESA. Debi membawakan materi dengan tema yang sangat relevan, yaitu “Seni Public Speaking sebagai Bekal Keunggulan Akademik dan Komunikasi Publik.”

Dalam sesi ini, Debi Agus Santoso tidak hanya memberikan teori-teori dasar public speaking, tetapi juga menyajikan tips dan trik praktis, mulai dari teknik mengelola kecemasan berbicara di depan umum, struktur presentasi yang persuasif, hingga pentingnya penggunaan bahasa tubuh yang efektif. Peserta diajak untuk aktif berinteraksi melalui simulasi singkat dan studi kasus. Keahlian komunikasi yang dibahas ini dipandang krusial bagi calon psikolog, yang nantinya akan banyak berhadapan dengan klien, memberikan psikoedukasi, atau bahkan menjadi konsultan publik.

Setelah sesi istirahat yang dimanfaatkan peserta untuk networking, acara dilanjutkan dengan sesi kedua yang lebih mendalam mengenai isu-isu kepsikologian. Materi kedua disampaikan oleh Maharani Dinda Kallista. Dengan gaya penyampaian yang hangat dan mudah dicerna, Maharani membahas topik yang sangat aplikatif, yang bertujuan untuk menjembatani teori-teori psikologi klasik dengan tantangan mental dan perilaku generasi muda saat ini.

Topik yang diangkat menarik perhatian penuh dari peserta, terutama mengenai strategi praktis dalam memahami diri (psikologi self-concept dalam Islam) dan mengelola stress akademik. Maharani berhasil menciptakan dialog yang setara, membuat mahasiswa merasa nyaman untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi dan reflektif. Sesi ini ditutup dengan diskusi hangat tentang bagaimana seorang Muslim dapat mencapai well-being yang holistik.

Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara. Sesi tanya jawab di kedua materi berlangsung dinamis, menunjukkan tingginya keingintahuan dan keseriusan mahasiswa dalam menggali ilmu. Ketua HMPS Psikologi Islam, mewakili seluruh panitia, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara ini dan berterima kasih atas dukungan penuh dari Program Studi.

Tepat pukul 14.00 WIB, kegiatan Orientasi Psikologi Islam (OPSI) ke-2 secara resmi ditutup. Sebagai penanda keberhasilan acara yang inspiratif dan berkesan ini, seluruh peserta, panitia, dan narasumber berkumpul untuk sesi foto bersama. OPSI ke-2 ini diharapkan tidak hanya meninggalkan kesan, tetapi juga memberikan bekal wawasan yang kuat serta keterampilan praktis yang akan sangat berguna bagi perjalanan akademik dan profesional mahasiswa Psikologi Islam INSIDA di masa depan.