Gresik, 19 November 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Anak Dunia, sebuah inisiatif penting berupa kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan pada anak telah sukses diselenggarakan dengan meriah di Atrium Gresmall lantai 1. Acara ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Program Studi Psikologi Islam Institut Agama Islam Daruttaqwa (IAI Daruttaqwa) Gresik dengan Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan seorang narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Ida Fitri Shobihah, S.Psi.,M.A Ketua Program Studi Psikologi Islam IAI Daruttaqwa Gresik. Kehadiran beliau menjadi magnet utama dalam memberikan edukasi yang mendalam dan mudah dipahami mengenai berbagai bentuk kekerasan pada anak, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis, serta strategi pencegahan yang efektif.
Peserta yang hadir dalam acara ini terdiri dari perwakilan siswa-siswi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dari berbagai wilayah di Kabupaten Gresik. Pemilihan peserta dari kalangan pelajar ini bertujuan agar edukasi pencegahan kekerasan dapat diserap dan disebarluaskan secara langsung di lingkungan sekolah dan pergaulan remaja.
Selama sesi berlangsung, suasana tampak hidup dan interaktif. Para peserta menunjukkan antusiasme yang luar biasa tidak hanya dalam menyimak materi yang disampaikan oleh Ibu Ida Fitri Shobihah, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Mereka tampak berani dan terbuka dalam berbagi berbagai pengalaman pribadi dan observasi yang dimiliki terkait isu kekerasan, menciptakan ruang sharing yang suportif dan edukatif.
“Kolaborasi ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran sejak dini di kalangan remaja. Pencegahan kekerasan bukan hanya tugas pemerintah atau orang tua, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Melihat antusiasme para siswa hari ini, kami optimis pesan perlindungan anak dapat tersampaikan dengan baik,” ujar salah satu perwakilan dari Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik.
Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, para pelajar di Kabupaten Gresik memiliki bekal pengetahuan dan keberanian untuk melaporkan serta mencegah terjadinya tindak kekerasan pada anak, sehingga dapat tercipta lingkungan yang aman dan ramah anak.