Rabu, 21 desember 2016 Himpunan Mahasiswa Pendidikan Anak Uusia Dini STAI Daruttaqwa Gresik menyelenggarakan kegiatan workshop Pendidikan dengan tema “PENINGKATAN MUTU MODEL PEMBELAJARAN SENTRA. Acara ini diselenggarakan di Aula STAI Daruttaqwa Gresik lantai dua. Adapun yang menjadi pembicara dalam kegiatan ini adalah ibu Elzim Khosyiyiati, S.Psi, M.Psi. beliau adalah salah satu dosen pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa Gresik. Seluruh mahasiswa program studi PIAUD hadir dalam seminar pendidikan karakter dengan metode sentra ini. Dalam acara tersebut narasumber berbicara tentang pengembangan pembelajaran dengan metode sentra bagi anak usia dini.
Metode Sentra adalah cara belajar-mengajar yang revolusioner bagi pendidikan anak usia dini. Inilah jawaban menyeluruh terhadap kebutuhan bangsa yang kini sibuk mencari formula bagi sebuah “pendidikan karakter” yang bisa mengubah moral-mental-nalar bangsa ini menjadi lebih baik. Juga sekaligus menjadi jawaban bagi kebutuhan sebuah pendidikan “berstandar internasional” plus Islami. Metode sentra sangat tepat diberikan kepada anak-anak usia dini, dan sekolah sadar. Metode Sentra merupakan paradigma baru di bidang pendidikan dan pengajaran. Mengingat begitu luas tujuan dan cakupannya, di sini hanya akan dikemukakan beberapa prinsipnya yang berbeda dengan metode konvensional. Kita bisa melihatnya bahwa pembelajaran tidak hanya meminta siswa mendengarkan, tetapi juga melakukan. Anak TK, biasanya hanya mampu bertahan mendengarkan sekitar 7 menit saja. Dan Model pembelajaran sentra merupakan model pembelajaran yang menitikberatkan sentra bermain pada saat pembelajaran. Sentra bermain merupakan area kegiatan yang dirancang di dalam atau di luar kelas, berisi berbagai kegiatan bermain dengan bahan-bahan yang dibutuhkan dan disusun berdasarkan kemampuan anak serta sesuai dengan tema yang dikembangkan dan dirancang terlebih dahulu. Dalam pembelajaran dengan Metode Sentra, kurikulum tidak diberikan secara klasikal, melainkan individual, disesuaikan dengan tahap perkembangan masing-masing anak. Oleh karena itu, jumlah murid dalam satu kelas dibatasi, maksimal 12 anak. Selama proses pembelajaran, guru dilarang melakukan “3M”: tidak boleh melarang, menyuruh, marah/menghukum. Model pembelajaran sentra merupakan model pembelajaran yang mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh pembelajaran lainnya. Adapun karakteristiknya dapat dilihat dari beberapa aspek tutur ibu elzim kepada para peserta workshop. Acara tersebut tidak hanya berisi seminar ataupun dialog antara mahasiswa dan narasumber saja, akan tetapi narasumber dan beberapa dosen salah satunya ketua prodi PIAUD yakni Ibu Riyadlotus Solichah, S.Ag, M.Si mengajak kepada para peserta untuk berlatih simulasi dan praktek model pembelajaran ini. Beliau berharap “dengan adanya acara ini seluruh peserta mahasiswa prodi PIAUD STAI Daruttaqwa hususnya dapat lebih memahami dan maksimal dalam memberikan proses pengajaran nanti” tutur ibu Riyadlotus Solichah.